Jumat, 12 September 2014

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 5 September 2014



Benar-benar menjalankan sila melafal Amituofo, harus mempertahankannya agar senantiasa berkesinambungan, selamanya takkan berubah, kita akan serupa dengan Master Hai Xian yang selalu bersua dengan Buddha. Hal ini tidak boleh dikatakan keluar, jika sudah bertemu, maka akan selalu membanggakan diri sendiri di hadapan orang lain, “Lihatlah saya dapat berjumpa dengan Buddha, sedangkan kalian tidak bisa kan?”

Buddha yang selalu menampilkan diri untuk dilihat dirimu, itu bukanlah Buddha tapi adalah Mara yang menyamar jadi Buddha untuk memikatmu, anda sudah masuk ke dalam jebakannya. Mengapa demikian? Cobalah pikirkan, lobha, dosa. moha, keangkuhan dan kecurigaan, semuanya jadi bermunculan, dari sinilah kita bisa membedakannya.

Buddha menampilkan diri dilihat oleh kita, takkan membuat kita jadi timbul klesa (kekotoran batin). Oleh karena lobha, dosa. moha, keangkuhan dan kecurigaan kita belum lenyap, maka Buddha takkan tampil di hadapan kita, mengapa demikian? Karena bila Buddha tampil maka akan menjadi rintangan. Setelah lobha, dosa, moha, keangkuhan dan kecurigaan telah diputuskan, maka meskipun ketika melihat Buddha, juga takkan timbul keriangan, takkan ada kesombongan, tidak perlu disebarkan kepada orang lain.  

Lihatlah Master Hai Xian, gurunya mengajarinya, setelah mengerti maka tidak boleh sembarangan memberitahukan orang lain. Maka itu ketika ada orang yang bertanya kepada beliau, kondisi batin apa yang telah beliau capai, Master Hai Xian hanya tersenyum dan tidak menanggapinya. Ini adalah jawaban beliau kepada dirimu, dari penampilannya anda harus bisa melihat, maka anda akan memahaminya. Tiada sedikitpun maksud membesar-besarkan, ini adalah ajaran dalam kehidupan keseharian, hati yang seimbang itulah ajaran.

Cobalah perhatikan dengan seksama, ajaran ada dalam kehidupan keseharian, di dalam pekerjaan keseharian. Pekerjaannya adalah bercocok tanam, amati dengan seksama, menakjubkan tak terlukiskan dengan kata-kata, sepatah Amituofo dilafal berkesinambungan tak terputus. Ini adalah nyata, bukanlah semu.

Menyelamatkan para makhluk, jodoh makhluk untuk terselamatkan telah masak atau belum, beliau juga dapat melihatnya dengan jelas, jika belum masak janganlah pergi menasehatinya, takkan cari masalah, sebaliknya jika jodoh sudah masak, maka akan sangat mudah dinasehati.

Melatih diri sendiri, setelah diri sendiri sudah berhasil, memperoleh pemberkatan dari semua Buddha, dan jodoh makhluk tersebut untuk terselamatkan sudah masak, maka barulah dapat menyelamatkan dirinya. Maka itu menyelamatkan diri sendiri barulah dapat menyelamatkan makhluk lain, andaikata diri sendiri tidak serius melatih diri, maka ini adalah palsu bukan yang sesungguhnya.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 5 September 2014


真正持戒念佛,要持之以恆,永遠不改變,我們會跟海賢一樣常常見佛。這個事情不能說,如果見了,常常在別人面前誇耀,你看我都見佛了,你們還沒見到。常常給你看到的佛不是佛,魔,變佛身來誘惑你,你上當了。為什麼?你想想,貪瞋痴慢疑全跑出來,從這個地方揀別。佛為我們示現的,絕對不連帶煩惱。我們貪瞋痴慢疑這個心沒斷,佛不現前,為什麼?現前造成障礙。貪瞋痴慢疑真斷了,見,沒有歡喜心,沒有傲慢心,不值得向人道。你看,海賢老和尚人家師父教給他,明白了不能亂說,不能說。所以有人問老和尚念佛的境界,老和尚笑而不答。

這就是答覆你,從他的表情你要會看,你能看得懂。沒有絲毫誇張,這就是道在平常,平常心就是道。仔細觀察,道在穿衣吃飯,在生活當中,在工作當中。他的工作是農耕,點點滴滴你去看,細心去觀察,妙不可言,一句佛號從來不中斷。這是真的,這不是假的。度眾生,眾生的成熟時節因緣他看得清楚,沒有成熟的時候別去動,不找麻煩,緣成熟了,很好教。修自己,自己修成了,得一切諸佛威神加持,眾生緣熟才能普度眾生。所以度自己才是真正度眾生,自己不認真幹,假的,不是真的。

文摘恭录 —二零一四淨土大經科註  (第一0四集)  2014/9/5 









Master Lian Chi pada usia lanjutnya telah melepaskan kemelekatan hingga tuntas, benar-benar telah menwujudkan “12 bagian isi Tripitaka biarlah orang lain yang mencapai pencerahan darinya,  84 ribu metode biarlah orang lain yang melatihnya saja”, sutra mana yang anda sukai, pintu Dharma mana yang anda minati, silahkan saja kalian pelajari bidang masing-masing, ini juga bagus, sedangkan Master Lian Chi sendiri tetap teguh melafal Amituofo.

Hasil karya Master Lian Chi dan Master Ou Yi sangat padat berisi, namun pada usia lanjut, mereka melepaskan keseluruhannya, menfokuskan pikiran melafal Amituofo bertekad terlahir ke Alam Sukhavati, memperoleh keberhasilan nan sempurna. Ini adalah teladan yang diberikan oleh para guru sesepuh dan praktisi senior kepada kita, kita harus bisa memahaminya, setelah memahaminya dengan jelas maka teguhkan hati melafal Amituofo takkan tergoyahkan lagi.

Ada yang mengatakan : “Saya berikrar hendak mengajari Dharma kepada para makhluk, andaikata saya tidak mendalami ajaran sutra secara meluas, maka tidak berdaya menyelamatkan seluruh makhluk yang akar kebijaksanaannya berbeda-beda!”. Ucapan ini memang beralasan, tetapi anda lupa bahwa praktisi jaman dulu yang memberi ceramah Dharma bukanlah orang awam, mereka telah menemukan jiwa sejati, karena jika belum mencapai pencerahan tidak boleh keluar memberi ceramah Dharma. Maka itu terlebih dulu harus mencapai pencerahan barulah boleh memberi ceramah Dharma dan menjadi guru pengajar, barulah hasil karya anda boleh diwariskan kepada generasi mendatang, mengapa demikian? Setelah mencapai pencerahan barulah pemikiran dan pandangan kita sejalan dengan Buddha.

Masa kini sudah berlainan, generasi di atas kami juga tidak ada yang serupa ini, di atas dan di atas lagi mungkin masih ada, namun sangat langka. Waktu di Taichung, saya belajar pada Guru Li, tujuanku adalah untuk mendengar ceramah, bukan untuk belajar berceramah, saya tidak berani. Guru Li menasehatiku agar belajar berceramah, bahkan sudah berulang kali, akhirnya saya tidak berani menolak.

Beliau mengadakan kegiatan kelas belajar berceramah, pesertanya ada sekitar 20 lebih murid, Guru Li membawaku masuk ke kelas untuk melihat keadaan di sana. Begitu saya melihatnya barulah menyadari ternyata mereka tidak jauh beda denganku, bahkan ada yang berada jauh dariku, tetapi mereka berani naik ke podium memberi ceramah, akhirnya bangkitlah semangatku.

Guru Li memberitahuku, sesungguhnya kita tidak memiliki kemampuan untuk menceramahkan isi sutra, jadi apa yang harus kita ceramahkan? Penjelasan sutra, jika pada penjelasan sutra ada yang salah, maka kesalahan ini menjadi tanggung jawab si pembuat penjelasan, sedangkan kita tidak menanggungnya, Maka itu saya baru bersedia menerimanya, barulah saya bersedia keluar berceramah.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 5 September 2014


 蓮池大師在晚年徹底放下,真正做到「三藏十二部讓給別人悟,八萬四千行饒與他人行」,你喜歡學哪一部經教、喜歡修什麼法門,你們各人學各人的,都好,他死心塌地念阿彌陀佛。蓮池、蕅益大師著作都很豐富,晚年全放下,一心念佛求生淨土,得到究竟圓滿的成就。這是祖師大德、古聖先賢做榜樣給我們看,我們要能看得懂、要會看,真正看明白、看清楚,死心塌地絕無動搖。我要發願教化眾生,我不涉獵經教,無法普度一切不同根性的眾生。這個說法也滿有道理的,合情合理。可是你忘掉了,古時候弘法利生的人,不是凡人,宗門沒有見性,教下沒有大開圓解,不許講經,大開圓解就是明心見性。所以統統都要求大徹大悟之後,才能講經,才能教學,你的著作才能傳給後世,為什麼?真正是佛知佛見。現在沒有了,我們上一代也沒有了,上一代再上一代的可能有,很少很少了。

我在台中親近李老師,我到那裡去學教的,去聽經,不是學講經,不敢。老師勸我,勸我學講經,勸了很多次,我不敢嘗試。他辦了個經學班,教講經的,班上有二十多個學生,帶我去看,他說你去看看。我這一看才發現,他那些學生比我高的不多,大多數都還比不上我,他們都敢上台講經,把我這個念頭帶動了。老師告訴我,我們確確實實沒有能力講經,講什麼?講註解,註解講錯的時候,註的人負責任,我們沒有責任。所以這我才接受,我才願意出來。

文摘恭录 —二零一四淨土大經科註  (第一0四集)  2014/9/5 









Setelah mencapai pencerahan maka apa yang diceramahkan adalah berasal dari jiwa sejati yang mengalir keluar. Para Buddha juga sedemikian, Dharma ajaranNya adalah mengalir keluar dari jiwa sejati, demikian juga dengan Bodhisattva dan Arahat. Sedangkan kita adalah orang awam, hanya boleh menceramahkan penjelasan yang dibuat oleh para pendahulu, apa yang dimengerti maka diceramahkan, yang tidak dimengerti maka cukup membacanya saja, ini tidak salah.

Jika memang tidak tahu tapi dipaksakan dengan menjelaskan asal bunyi, maka ini harus menanggung beban karma. Bilang tahu kalau memang tahu, bilang tidak tahu kalau memang tidak tahu, ini barulah benar dan tepat. Bertemu dengan Ajaran Sukhavati maka ini sangat leluasa, Ajaran Sukhavati pasti tepat adanya, pasti takkan ada duanya, dengan apa yang dibabarkan oleh Buddha Amitabha dan Buddha Sakyamuni adalah sama, yakni menasehati orang lain melafal Amituofo bertekad lahir ke Alam Sukhavati, mana ada yang salah? Pasti takkan salah.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 5 September 2014


真正開悟了,講的是自性的,自性流露出來的,跟佛流出來沒有兩樣。諸佛如來從自性流出千經萬論,菩薩亦如是,包括羅漢也是從自性流出來的,不同凡夫。我們是凡夫,只能講古人的註解,看得懂的講,看不懂的念過去就好,沒有錯。強不知以為知,要負因果責任。知之為知之,不知為不知,這是正當的、正確的。遇到淨宗那就太方便,淨宗絕對正確,決定沒有兩樣,跟阿彌陀佛說的、跟釋迦牟尼佛說的都相同,勸人念阿彌陀佛求生淨土,這哪裡有錯?決定沒有過失。

文摘恭录 —二零一四淨土大經科註  (第一0四集)  2014/9/5