Sabtu, 19 April 2014

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 9 April 2014


Ibunda dari Master Hai Xian, pada usia lanjutnya, karena saudara Master Hai Xian meninggal dunia, maka tidak ada yang menjaga ibundanya, kemudian Master Hai Xian menjemputnya tinggal di vihara, bersama-sama melatih diri.

Ibundanya sejak kecil sudah bervegetarian, melafal Amituofo, meskipun dia tidak tampil dalam rupa seorang anggota Sangha, ibundanya adalah praktisi berkeluarga.

Lihat saja jurusnya saat menjelang ajal, ada berapa anggota Sangha yang dapat sebanding dengannya? Duduk bersila di atas kursi, memberitahukan sanak keluarga, putra-putrinya, kemenakan, kemudian dengan suara tinggi berkata sepatah kalimat “Saya pergi!”, lalu wafat, ada berapa orang yang dapat melakukannya, delapan tahun kemudian, Master Hai Xian sering teringat kepergian ibundanya adalah pada saat-saat dilanda kesusahan, sehingga saat dimakamkan hanya menggunakan pelat yang sangat tipis untuk memaku peti mati.

Delapan tahun kemudian keadaan sudah berubah, kehidupan juga sudah agak lumayan, maka itu Master Hai Xian ingin mengubah kondisi pemakaman tempo hari yang masih kurang, kemudian mendirikan papan sembahyang untuk mengenang sang bunda. Kemudian membongkar kuburannya, ketika peti mati dibuka tidak nampak jasadnya, di dalam peti mati hanya terdapat beberapa paku peti mati. Di mana jasadnya? Tidak ada.

Contoh ini serupa dengan Bodhidharma, ketika Bodhidharma wafat dan dimakamkan, kemudian terdapat jalinan jodoh ini, ada orang yang datang dari Xin Jiang, pada saat itu Xin Jiang adalah wilayah di luar Tiongkok, pulang dari sana, mengabarkan bahwa dia bertemu dengan Bodhidharma, satu kakinya memakai sepatu dan satu lagi kakinya telanjang.  

Ketika mencocokkan harinya ternyata bertepatan dengan hari pemakaman Bodhidharma.

Semua orang tidak percaya, ini mustahil. Kemudian membongkar makamnya, begitu peti mati dibuka, ternyata di dalam peti mati hanya ada sebuah sepatu, apa yang dia katakan ternyata benar, di dalam peti mati tidak ada jasadnya.

Akankah ibunda Master Hai Xian adalah jelmaan Bodhisattva yang datang ke dunia untuk memperagakan kemampuan gaib demi menyelamatkan para makhluk? Kami hanyalah orang biasa, tidak berani mengambil kesimpulan. Di Vihara Lai Fo Si San Sheng (vihara tiga suciwan datang menjadi Buddha), Master Hai Xian dengan saudara dan ibundanya jadi tiga suciwan, sepanjang hidup mereka menggunakan sepatah Amituofo, bukan satu orang melafal Amituofo maka satu orang berhasil, tetapi tiga orang melafal Amituofo, tiga orang berhasil, ini tidak boleh diabaikan.

Tiga orang melafal Amituofo, tiga orang meraih keberhasilan, apakah anda masih tak percaya?

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 9 April 2014



我們看海賢老和尚的媽媽,晚年的時候,他的兄弟都過世了,老母親沒有人伺候,他把她接到道場,一起修行。他母親從小吃素,念佛,雖然她沒有現出家相,她是在家人,在家是他的媽媽。你看她臨走這一招,幾個出家人能跟她相比?雙腿一盤坐在椅子上,告訴她的親人,兒子、女兒、姪女,這親人,高聲叫了一句我走了,就真走了,幾個人能做到。更難得的,八年之後,老和尚常常念到母親在非常艱苦那個時候走的,埋葬的時候只用很薄的薄板釘了個棺材。八年之後環境轉了,也有這個能力,想把她改葬,再立碑紀念。把她的墳墓挖開,棺材打開人沒有了,棺材裡頭只有幾根釘棺材的釘子。人到哪裡去?不見了。

這個例子在古時候只有達摩祖師,達摩祖師圓寂之後下葬了,以後也是有個緣分,有人從新疆,新疆那個時候是外國(西域),從那邊回來,告訴大家,他在新疆那邊遇到達摩祖師。他說達摩祖師一隻腳穿草鞋,還有一隻腳打赤腳。核對日期,正是達摩祖師下葬的那個時候。大家不相信,哪有這種話。再把墳墓挖開,棺材打開,果然棺材裡頭留了一隻草鞋,他講的話沒錯,是真的,棺材裡人沒有了。賢老和尚的母親是不是菩薩再來的,遊戲神通?我們是凡夫,不敢講。來佛寺三聖,加上他的媽媽,三聖,統統都是一生就是一句阿彌陀佛,不是一個人念,一個成就,三個人念,三個成就,這可不能疏忽。三個人念,三個成就,你還能不相信嗎?

二零一四淨土大經科註  (第二十七集)  2014/4/9










Jika ingin meninggalkan keduniawian maka teladanilah Buddha Sakyamuni, sedangkan bagi umat berkeluarga teladanilah Upasaka Vimalakirti. Pada waktu Buddha Sakyamuni membabarkan Dharma di dunia ini, sesungguhnya ada dua Buddha yang berada di dunia ini, yakni Upasaka Vimalakirti sebagai Buddha umat berkeluarga, sedangkan Buddha Sakyamuni tampil sebagai Buddha yang meninggalkan keduniawian.

Identitas dari Upasaka Vimalakirti dapat dilihat di dalam sutra yang mencantumkan bahwa siswa utama Buddha Sakyamuni, Sariputra dan  Maudgalyayana, para siswa utama ketika bertemu dengan Upasaka Vimalakirti akan bernamaskara tiga kali, mengelilinginya ke arah kanan sebanyak tiga kali, maka itu tidak bisa dikatakan Beliau adalah umat berkeluarga biasa, namun Dia adalah Buddha, Buddha umat berkeluarga.

Buddha Dharma adalah ajaran guru kepada murid, Upasaka Vimalakirti adalah guru, para siswa utama Buddha Sakyamuni juga adalah muridNya, sehingga mereka juga menjalankan tata krama sebagai seorang murid. Maka itu kita dapat melihat para Bodhisattva, Bhiksu dan Bhiksuni ketika bertemu dengan Upasaka Vimalakirti, serupa dengan tata cara penghormatan kepada Buddha Sakyamuni.

Setelah menjadi anggota Sangha, saya meneruskan belajar dengan Upasaka Li Bing-nan, beliau adalah umat berkeluarga, tata cara penghormatan yang saya berikan padanya adalah sama dengan seorang guru dalam Sangha, tiada bedanya, tidak boleh memandangnya sebagai orang biasa, guru. Andaikata seorang murid tidak bisa menghormati gurunya, maka apapun tidak berhasil dipelajari, aturan ini harus dipahami.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 9 April 2014


 出家人應該學釋迦牟尼佛,在家人應該學維摩居士,當年世尊出世,給諸位說,兩尊佛,維摩居士是在家佛,釋迦牟尼佛示現出家佛,兩尊佛。維摩居士的身分,在經典上可以看到,世尊的弟子,舍利弗、目犍連,這些弟子們見到維摩居士要頂禮三拜,要右繞三匝,不能說他在家居士,他是佛,在家佛。佛法是師道,他是老師,我們是弟子,那就要行弟子之禮。所以我們看到菩薩、比丘、比丘尼見到維摩居士,跟見釋迦牟尼佛的禮節完全相同。我出家之後又回到台中,繼續接受李老師的教誨,他是在家居士,我對他的禮節跟出家的師父是一樣的,沒有兩樣,不能把他看作普通人,老師。學生不能夠尊師重道,什麼都學不到,這個道理不能不懂。

二零一四淨土大經科註  (第二十七集)  2014/4/9