Selasa, 17 Juni 2014

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 9 Juni 2014



Kita melatih diri harus mengenggam satu prinsip ini, yaitu apa yang mesti dilatih? Yakni kesucian hati. Dengan cara apa kita melatihnya? Yakni dengan cara berikut ini, saat mata melihat rupa, telinga mendengar suara, hidung mencium bau, lidah mengecap rasa, harus melatih kesucian.

Bagaimana baru disebut sebagai kesucian? Takkan terpengaruh oleh kondisi luar, inilah yang disebut dengan kesucian. Kondisi yang dapat membuat kita menjadi risau adalah tidak suci, sedangkan kondisi yang dapat membuat kebijaksanaan kita berkembang adalah suci.

Master Xian Shou mengajari kita “menuruti jodoh dengan kegunaan yang menakjubkan”. Saat mata melihat, telinga mendengar adalah menuruti jodoh, kita orang awam menuruti jodoh adalah menuruti kekotoran batin, dan menciptakan karma tumimbal lahir; sedangkan Bodhisattva dalam menuruti jodoh takkan timbul kekotoran batin, takkan menciptakan karma, maka ini adalah menuruti jodoh melihat dan mendengar dengan jelas.

Ingat, jangan taruh di hati, jika taruh di hati maka akan timbul kekotoran batin;  jika tidak menaruhnya di hati, yakni mata melihat telinga mendengar, hidung mencium lidah mengecap, harus ingat jangan sampai timbul niat pikiran, tidak membeda-bedakan, tidak melekat, maka inilah yang disebut dengan “kegunaan yang menakjubkan”.

Melatih diri ada di mana? Yaitu di sini, kegunaan menakjubkan ini akan membantumu menemukan kembali Jiwa KeBuddhaan, inilah yang disebut melatih diri dengan sesungguhnya.

Lihatlah Master Hai Xian, bagaimana cara beliau melatih diri? Yakni tidak menaruh segalanya di dalam hati. Dari pagi hingga malam, enam landasan indria (pikiran, mata, telinga, hidung, lidah, kulit) mengadakan kontak dengan enam kondisi luar, beliau mengerti dan memahami dengan jelas, ini adalah kebijaksanaan, tetapi tidak menaruhnya di hati, ini adalah ketrampilan samadhi. Di hatinya hanya ada sepatah Amituofo, inilah yang harus kita pelajari.

Saat mata melihat rupa, Amituofo; telinga mendengar suara, Amituofo, hidung mencium bau, Amituofo; lidah mengecap rasa, Amituofo, semuanya adalah Amituofo. Selain Amituofo, jangan taruh kondisi apapun di hati, baik benda maupun manusia, juga jangan taruh di hati.

Jika taruh di hati maka hati telah tercemar, niat telah tergerak, hati jadi tidak seimbang lagi; dengan tidak menaruhnya di dalam hati maka hati senantiasa suci, selamanya akan seimbang.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 9 Juni 2014



我們修行,要掌握住這個認知,修什麼?清淨。用什麼方法修?無量無邊的方法,眼見色修清淨,耳聞聲修清淨,鼻聞香修清淨,口嘗味修清淨。怎麼才叫清淨?不被境界所染就叫清淨。這個境界會讓我們生煩惱就不清淨,境界讓我們生智慧就清淨。賢首國師教給我們四德,在《還源觀》上講的四德,第一德「隨緣妙用」。眼見耳聞是隨緣,我們凡夫隨緣就隨生著煩惱,就造輪迴業;菩薩隨緣不生煩惱,不造業,那就隨緣看得清楚、聽得清楚。記住,不要放在心上,放在心上生煩惱;不放在心上,也就是見色聞聲、嗅香嘗味,都要記住不起心、不動念、不分別、不執著,這就妙用。

修行在哪裡修?就在這裡修,這種妙用它幫助你回歸自性,回歸自性就是證得無上菩提,這叫真修行。你細心去看來佛寺的海賢老和尚,你看他,他怎麼修的?沒有往心上放。從早到晚,六根接觸六塵境界清清楚楚、明明白白,那是智慧,不放在心上那就是定功。他的心上只有一句阿彌陀佛,我們要學這個。眼見色,阿彌陀佛;耳聞聲,阿彌陀佛;鼻嗅香,阿彌陀佛;口嘗味,阿彌陀佛,全是阿彌陀佛。除了阿彌陀佛之外,決定不要把境緣放在心上,境是物質環境,緣是人事環境,都不可以放在心上。放在心上心就被染污,心就動了,心就不平等;不放在心上,心永遠是清淨的,永遠是平等的。

二零一四淨土大經科註  (第五十八集)  2014/6/9