Rabu, 09 Juli 2014

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 29 Juni 2014



Bagaimana caranya agar pertumbuhan anak semakin berkembang semakin baik, maka itu perlu digalakkan pendidikan anak-anak yang dimulai sejak janin di kandungan, ketika seorang ibunda mengandung, mulai mendidik calon bayi yang dikandungnya. Bagaimana cara mendidiknya? Yakni setiap niat pikiran, ucapan dan perbuatan ibunda akan berdampak pada perkembangan si janin, maka itu selama sepuluh bulan, segala yang dilakukan oleh ibunda harus sesuai dengan etika moral, tidak boleh berpikiran jahat, di dalam hatinya harus senantiasa timbul pikiran sukacita, berinteraksi dengan hal-hal yang berbau positif/benar, pikiran, ucapan maupun tindakan juga harus benar, segala sesuatu yang tidak benar dan hal-hal yang berbau negatif tidak boleh ada.

Seperti kisah yang tercantum dalam sejarah, saat ibunda Zhou Wen Wang (Kaisar Wen dari Dinasty Zhou), sedang mengandung, beliau mengenal pendidikan untuk janin, selama sepuluh bulan beliau tidak pernah mengeluarkan kata-kata angkuh, mata tidak memandang kejahatan, atau barang-barang yang tidak layak dipandang, telinga tidak mendengar kata-kata berbau asusila. Lihatlah, betapa dia sangat menitikberatkan pada pikiran, tindakan dan ucapan harus senantiasa benar, sehingga setelah bayi lahir jadi mudah dididik dan dibesarkan.

Setelah bayi lahir, maka menanam akar pendidikan budi pekerti selama seribu hari, yakni sejak sang bayi lahir hingga hari tersebut, matanya perlahan akan membuka, dia sudah bisa melihat dan mendengar, dia mulai belajar dan meniru. Maka itu di hadapan anak-anaknya, ayahbunda harus mematuhi tata susila, yakni apa yang tidak patut dilihat si anak, maka janganlah membiarkan si anak melihat ataupun berdekatan dengannya.

Ibunda harus serius memperhatikannya selama tiga tahun, agar selama tiga tahun ini si anak hanya melihat hal-hal yang beretika moral, penuh dengan berbakti, menyayangi saudara-saudaranya, kesetiaan, menjadi orang yang dapat dipercaya, harus memperlihatkan hal ini kepadanya, sedangkan kebalikannya atau hal-hal berbau negatif jangan sampai terlihat olehnya.

Maka itu pepatah Tiongkok mengatakan bahwa “sejak usia 3 tahun sudah dapat  melihat prilaku sepanjang hidupnya (asumsi hingga usia 80 tahun)”, selama seribu hari akar pendidikan yang ditanam ini, hingga dia berusia 80 tahun juga takkan berubah. Mengapa demikian? Karena landasannya sudah ditanam dengan sangat bagus. Maka itu pemikiran masyarakat Tiongkok ini terus diwariskan secara turun temurun. Sekitar seratus tahun yang lalu ketika pemerintahan Tiongkok memasuki era republik, terjadi peperangan, kekacauan, penduduk hidup dengan sangat menderita, semua orang melupakan pendidikan budi pekerti. Para lansia yang hidup pada seratus tahun yang lalu, masih memahaminya, para cendekiawan menjunjung tinggi pendidikan sejak janin.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 29 Juni 2014


如何保持兒童,就是童年天真爛漫時間愈長愈好,所以對於兒女的教育講求胎教,母親懷孕的時候就開始教育這個胎兒。怎麼教法?母親起心動念、言語造作對於胎兒都有影響,所以這十個月當中,做母親的人樣樣要合乎規矩,不能有惡念,心裡要常生歡喜心,對應就是要正面的,思想要正面的,言語正面的,行為正面的,一切不善、負面的都不可以有。像歷史上記載的,周文王的母親,懷孕文王的時候她就懂得胎教,這十個月當中口不出傲言,眼不見惡色,不好看的東西不能看,耳不聽淫聲。你看,她就著重身口意要端正,小孩生下來好養好教。

生下來之後紮根教育一千天,就是小孩從出生那天開始,他眼睛睜開了,他會看,他會聽,他已經在模仿,已經在學習。所以父母在小孩面前要守禮,也就是說不應當讓他看到的決定不可以讓他看見,不能讓他聽到,不能讓他接觸到。母親要好好的看住三年,讓他三年所見到的都是仁義道德,都是孝悌忠信,要見到這些,負面的不可以讓他看到。所以中國古諺語有所謂「三歲看八十」,這一千天紮下去的根,到老到他八十歲都不會改變。為什麼?基礎紮得太好了。所以中國這種理念一直傳下來。  大概一百年之前進入了民國,民國戰亂,亂世,人民生活很苦,大家都把這個事情疏忽了。一百年之前老人都懂得,讀書的人家重視胎教。

二零一四淨土大經科註  (第六十七集)  2014/6/29