Sabtu, 29 Maret 2014

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 20 Maret 2014



Untuk melatih “Pelaksanaan Tekad Bodhisattva Samantabhadra” harus dimulai dari mana? Dari rasa hormat. Mengapa demikian? Karena dengan adanya rasa hormat, barulah muncul ketulusan.

Maka itu pada jaman dulu di Tiongkok, mereka bukan mengajari anak tapi mengajari bayi, siapa yang mendidiknya? Ayahbunda. Dengan siapa dia belajar? Dia belajar pada ayahbundanya. Jika ayahbunda berbakti pada Opa dan Oma, maka anak-anak juga akan meneladani, sejak kecil sudah tahu berbakti pada ayahbunda.

Masa kini anak-anak sudah tidak berbakti, tetapi tidak boleh menyalahkan mereka, jika anda malah menyalahkan putra putri anda, maka ini sungguh fitnah. Siapa yang patut disalahkan? Yang patut disalahkan adalah ayahbunda yang tidak mendidik anak dengan baik.

Tetapi ayahbunda bukanlah generasi pertama yang patut disalahkan, Opa Oma juga bukan generasi pertama yang patut disalahkan, lihatlah masa sekarang ini di dalam keluarga kecil, apakah ada yang masih memuja foto ayahbundanya? Diletakkan di tempat yang mudah terlihat, setiap hari pagi dan malam memberi hormat padanya. Tindakan ini untuk dilihat siapa? Untuk putra-putrimu.

Setelah anak-anak melihat tindakanmu ini, mereka jadi bisa, papa dan mamaku setiap hari pagi dan malam memberi hormat tiga kali kepada Opa dan Omaku, dengan demikian perasaan hormat dari lubuk hati si anak jadi muncul dan berkembang.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 20 Maret 2014


修普賢行從哪裡修起?從禮敬修起。為什麼?真誠心修出來了。所以中國古時候教嬰兒,不是教小孩,教嬰兒,誰教?父母教。他跟誰學?他跟父母學的。父母孝順他的父母,孩子學會了,長大就會孝順父母;不是長大,從小到大都懂得孝順父母,他學會了。現在兒女不孝,可不能怪兒女,你要怪兒女,兒女太冤枉。怪誰?怪做父母的人沒有把他教好。那父母不在面前,就是孩子的祖父母不在面前,現在小家庭,能不能供養父母的照片,就是孩子祖父母的照片,掛在明顯的地方,早晚向父母行三鞠躬禮。給誰看?給孩子看。孩子見到父母曉得,我的爸爸媽媽每天早晨都要跟爺爺奶奶行三鞠躬,你看他那個恭敬心就生起來了。

二零一四淨土大經科註  (第七集)  2014/3/20